Jumat, 29 April 2011

Motivasi diri selalu menjadi yang terbaik

Semua orang ingin memiliki kehidupan yang bersemangat dan penuh warna. Dan menurut saya untuk memiliki kehidupan yang kita inginkan, kita harus memiliki mimpi, dan berusaha mewujudkan mimpi itu hingga berhasil. Percayalah, saat yang paling menyenangkan adalah saat proses pencapaiannya. Nah berikut ada kumpulan Kata bijak yang akan memotivasi anda menjadi yang terbaik untuk memperoleh mimpimu.
1. Jangan pernah memotong sesuatu yang dapat dibuka ikatannya.
2. Lihatlah masalah sebagai kesempatan untuk pertumbuhan dan penguasaan diri.
3. Jadilah ahli dalam manajemen waktu.
4. Nilailah keberhasilanmu dengan menggunakan tolok ukur seberapa banyak engkau menikmati kedamaian, kesehatan, dan kasih sayang.
5. Jangan tunda pelaksanaan gagasan (ide-ide) yang baik. Kemungkinan ada orang lain yang baru saja memikirkannya juga. Sukses datang kepada orang yang bertindak terlebih dahulu.
6. Berhati-hatilah terhadap orang yang mengatakan kepadamu betapa ia itu jujur.
7. Ingatlah bahwa pemenang melakukan apa yang tidak mau dilakukan oleh pecundang.
8. Carilah peluang, bukan rasa aman. Kapal di pelabuhan memang aman, tetapi pada waktunya bagian bawahnya akan rusak berkarat.
9. Jalanilah hidupmu sedemikian rupa sehingga tulisan di batu nisanmu dapat berbunyi: “Tidak Ada Penyesalan”.
10. Usahakan mencapai keunggulan, bukan kesempurnaan.
11. Beri orang kesempatan kedua, tetapi jangan kesempatan ketiga.
12. Belajarlah mengenali hal-hal yang tidak berkaitan, kemudian abaikan!
13. Jangan lupa, kebutuhan emosional terbesar seseorang adalah untuk merasa dihargai.
14. Habiskan lebih sedikit waktu untuk membahas siapa yang benar, dan lebih banyak waktu untuk membahas apa yang benar!
15. Pekerjakan orang yang lebih pandai darimu.
16. Jangan membakar jembatan, engkau akan heran betapa sering engkau harus menyeberangi sungai yang sama.
17. Jagalah agar ekspektasi (harapan-harapan) tetap tinggi.
18. Jangan gunakan waktu dan/atau kata dengan ceroboh, keduanya tidak dapat diperoleh kembali.
19. Jadilah orang yang berani dan tabah! Sewaktu mengingat kembali kehidupan yang telah lewat, engkau akan lebih menyesali hal-hal yang tidak dilakukan, daripada hal-hal yang telah dilakukan pada masa lalu.
20. Evaluasi prestasimu berdasarkan standarmu sendiri, bukan standar orang lain.
21. Berusahalah untuk tetap hidup lebih berarti, dari pada hidup lebih lama.
22. Jadilah orang yang tegas, walaupun itu berarti engkau kadang-kadang keliru.
23. Tentukanlah sikapmu, jangan biarkan orang lain menentukannya untukmu.
24. Lupakan Panitia! Gagasan baru yang mengubah dunia selalu datang dari satu orang yang mau bekerja sama dengan orang lain, bukan melalui upacara-upacara!
25. Berikanlah upah yang sama untuk pekerjaan yang sama, tanpa memandang hal-hal yang lain.
26. Jangan biarkan hartamu memilikimu!
27. Jagalah reputasimu! Reputasi adalah modal yang paling berharga.
28. Perbaiki prestasimu melalui memperbaiki sikap dan kemampuanmu.
29. Kerjakan dengan benar pada kesempatan pertama.
30. Jangan pernah meremehkan kekuatan kata atau perbuatan yang baik.
31. Jangan takut untuk mengatakan: “Saya tidak tahu”, “Maafkan Saya”, “Saya yang membuat kesalahan itu”, “Saya memerlukan bantuan Anda”.
32. Pikiranmu hanya dapat menyimpan satu pikiran pada satu kesempatan, oleh karena itu jadikanlah itu pikiran yang positif dan konstruktif.
33. Jangan pernah mencabut/mematikan harapan seseorang, mungkin hanya itulah yang dimilikinya!
34. Sesudah bekerja keras untuk mendapatkan apa yang engkau inginkan, luangkanlah waktu untuk menikmatinya!

Rabu, 27 April 2011

Untuk kreatif butuh pengorbanan

Banyak orang mengira, jiwa kreatif itu terlahir dari alam. Artinya, seseorang itu menjadi kreatif atau tidak sudah ditetapkan sejak dalam kandungan. Benarkah begitu? Sebagaimana orang punya bakat menyanyi lalu jadi penyanyi atau orang yang sudah berbakat melukis lalu ia jadi pelukis?

Kenyataannya, kreativitas, profesi, dan juga bakat tidaklah bisa dipandang secara absolut. Semua orang sejak ia di dalam kandungan sudah memiliki berbagai potensi. Lagi-lagi, lingkungan, orang-orang terdekat, dan momentum mengambil alih pemicu untuk tumbuh dan mekarnya beragam potensi itu. Berbicara tentang kreativitas, maka saya menyimpulkan, itu pun sudah dimiliki oleh manusia sejak lahir, siapapun orang tuanya. Namun membuat daya kreatif mereka terasah dan bersinar cemerlang membutuhkan sentuhan pengorbanan orang tuanya.

Mengapa saya sebut sebagai pengorbanan? Ya, karena orang tua harus mengalihkan sudut pandang dirinya pada sudut pandang anak-anaknya, berempati dengan pemikiran-pemikiran polos mereka, dan memberi mereka kesempatan untuk menyentuh wilayah-wilayah kehidupan yang lebih luas. Bukan hanya memberi mereka balok kayu berwarna-warni, puzzle beraneka motif, sepeda roda tiga yang mewah, atau aneka mainan khusus anak-anak yang bertebaran di toko; anak-anak juga membutuhkan ijin dari orang tuanya untuk mengucek adonan terigu, mengupas kulit wortel, memeras jeruk, membuat kegiatan sendiri dari dinginnya air yang dituang ke dalam wadah beraneka bentuk, dilengkapi potongan pipa bekas, sedotan jus, dan benda-benda lain yang yada di rumah.

Jika kita bertanya pada mereka apakah itu, jawabannya mungkin sangat mengejutkan: "Ini adalah pompa air Mama. Ini pipanya dan ini pompanya. Pipa ini ditahan oleh dua buah gelas supaya tidak jatuh. Tadi waktu Ade coba dengan satu gelas, pipanya jatuh Mama".

Eksperimen mereka kadang-kadang sangat cermat, dan mereka menemukan prinsip-prinsip kerja sebuah benda lewat kegiatan tidak terstruktur semacam itu. Pastinya, satu hal yang mereka butuhkan untuk melakukan semuanya, yaitu pengorbanan orang tua untuk melihat celana mereka basah, lantai di halaman depan berantakan, dan jejak-jejak kaki kecil mereka yang basah bercampur debu tak terelakkan harus membekas di ruangan tamu atau dapur kita yang bersih.

Saya bisa merasakan, bagaimana susahnya merelakan anak-anak bermain dengan cara mereka sendiri dengan bahan-bahan bermain hasil imajinasi mereka sendiri, yang sebenarnya sangat mudah dan murah. Masalahnya, kita tidak rela mengijinkan mereka menyentuhnya karena kita tak mau repot dan tak mau melihat ruangan berantakan. Tapi, setelah sekian lama saya memperhatikan perkembangan mereka, cara mereka berpikir, dan antusiasme mereka yang luar biasa saat mereka bermain dengan cara itu, saya sadar, sesungguhnya anak-anak sudah belajar banyak justru lewat kegiatan yang tak terbukukan, tidak terjadwalkan, dan tidak terkurikulumkan secara hitam putih.

Kreativitas tumbuh dari banyak mencoba dan rasa aman serta merdeka dari larangan yang berlebihan. Saya kira itulah pengorbanan terbesar buat orang tua manapun, untuk membuat anak-anak mereka mampu berpikir dan bertindak kreatif dalam menyelesaikan masalah kehidupan.

Rabu, 23 Maret 2011

MULTI.net_subang
W@roeng Intertnet
BUKA 24 JAM
Alamat : Kp Tegalkalapa Rt.16/10 No.27
              Kel.Dangdeur Kec/Kab.Subang
No.Tlpn : ( 0260 ) 417230

wilujeng tepang sareng MULTI.net_subang


Assalamualaikum Wr. Wb.

( Inalhamdalilah……./ Alhamdulilah Wasalatu Wasalamu…… )

Langkung tipayun puja urang sanggakeun kanu maha kawasa puji kanu maha suci, sukur kaalloh anu maha gofur anu masih keneh ngusik malikeun awak sakujur, tug dugika kiwari masih keneh masihan jatah umur, ngan omat eta umur ulah rek dihambur-hambur komo mah dipake ujug ria jeung takaburbisi urang kagolongkeun kajalma anu kufur anggur mah yu urang seueurkeun sukur anu malah mandar jaga di alam kubur kengeng pangampura ti aloh anu maha punjul amin ...........
Oge sholawat miwah kasalametan mugia dilimpahcurahkeun digulunturkeun ngocor tur ngagolontor, ngalir tur ngamalir kajungjunan urang sadayana nyatanya ka kangjeng nabi muhamad SAW. Ka para kulawargana, ka para sahabatna, ka para tabi’it-tabi’itna, anu malah mandar tug dugi kaumatna nyatanya urang sadayana, anu mikaconto tur nulad kana tapak lacak mantena ti kawit dugika ahir.

Dina danget ieu sim abdi anu teu disangki-sangki tiasa ngadamel ieu blog, turta tiasa kabaca ku para wargi sadayana
Tangtosna tatar pasundan anu endah taya duana dibarengan ngajadikeun urang betah cicing didinya di lembur matuh banjar karang pamidangan tempat ngiuhan tina hujan, tempat niis lamun beurang reureuh ngampih lamun peuting, cai wahangan cur-cor tina sungapan maseuhan sawah numuwuhkeun pare nu bisa kapetik hasilna kaala buahna,
Tuh pan lamun tea mah lembur ku urang tetep dijaga kaendahana teu di ruksak ku leungeun-leungeun sarakah nu matak jadi teu endah, cobi tinggal di kota-kota tos sesah mendakan sawah, tos jarang aya pancuran. Tos dibangun mol pangbalanjaan anu megah nepika teu merhatikeun bahayana,
Mangpangmeungpeun hirup di lembur anu ,asih keneh asri kuring mah hayang jaga tetep kieu rangkongna sora bangkong, reangna sora jangrik jeung recetna sora tongeret mapag sareupna wanci kaburitnakeun. Kaendahan tangtu lana mun jalma sadar nyaah jeung miarana enya-enya teu jorok ka lembur sorangan, miceun runtah dina tempatna, kai teu dituar sangeunahna ahirna alam mere akibatna.
Mangpangmeungpeun hirup ayeuna yu urang jaga lembur pamatuhan, nu endah taya papadana ku urang keur urang anu urang.
Sakitu anu kapihatur nanging sateuacana sim kuring gaduh sisindiran:
“Ngalamun mubuy bakakak
Mawa dahan tina tulang
Mun lembur tuluy di ruksak
Musibah datang, kaendahan oge ilang”
Mung sakitu anu kapihatur,sateuacan amit mungkur nyuhunkeun dihapunten boh bilih aya kalepatan sareng kakirangan bobot pangayon timang taraju aya di para saderek sadaya, jembar hampura anu diteda aya di para dulur sadayana, titi surti sarta ngarti aya di dulur sadayana.

Ditutup ku du’a Ragi sabeulah di banjar diremetkeun duanana
Pamugi aloh ngaganjar nyalametkeun sadaya
Wabilahi taufik wal hidayah, warido wal inayah
Wassalamualaikum Wr. Wb.